Buku KOMUNIKASI BISNIS: Proses & produk



BUSINESS &
COMMUNICATION
KOMUNIKASI BISNIS: Proses & produk

Edisi 4










Disusun oleh:
·        Reldwick Glimmer
·        Steven Ananda


KATA PENGANTAR


Keahlian berkomunikasi yang baik akan membuat anda sukses ditempat kerja yang berbasis informasi sekarang ini. Komunikas bisnis: Proses dan produk menawarkan sumber daya yang inovatif bagi mahasiswa dan  pengajar. Edisi kanada keempat ini memberikan alat-alat berharga-prinsip, proses, produk, dan praktik-yang akan menjadikan anda komunikator yang luar biasa didunia kerja yang sangat dinamis saat ini.




 

UNIT. 1 DASAR-DASAR KOMUNIKASI

BAB 1. KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA


·      Persaingan global yg memuncak
Perusahaan kecil, menengah, dan besar dalam waktu singkat menemukan diri mereka saling bersaing di pasar global dan bukan lagi local. Sistem telekomunikasi yang semakin baik, sarana transportasi yang maju, dan pasar local yang jenuh.
Semua perkembangan ini mendorong perusahaan untuk bergerak keluar dair wilayah yang sudah mereka kenal baik kepasar yang muncul diseluruh dunia.
Komunikasi yang berasal dalam pasar baru ini memerlukan pengembangan keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap baru seperti pengetahuan dan kepekaan budaya, kelenturan, kesabaran, dan toleransi.

·         Hirearki manajemen yg mendatar
Sebagai respon atas persaingan global yang kuat dan tekanan lainnya, bisnis selama beberapa damawarsa terakhir telah memangkas biaya dan mendatarkan hierarki manajemennya. Kedataran ini berarti bahwa semakin sedikit lapisan manajer yang memisahkan pengambil keputusan dan karyawan lini.

·         Manajemen berbasis tim yang diperluas
Sejalan dengan rantai komando yang lebih mendatar, perusahaan juga berbalik pada konsep operasi berbasis tim,
Ketika perusahaan membentuk tim-tim lintas fungsional, individu-individu harus bekerja sama dan berbagi informasi.
Mereka bekerja untuk mengembangkan teknik-teknik hubungan antarpribadi, negosiasi, dan kerja sama.
                                                                                
·         Teknologi komunikasi yang Inovatif
Karena teknologi merubah sepenuhnya mengubah cara kita berkomunikasi, perekrut perusahaan juga mencari calon karyawan yang mampu mengoperasikan komputer. Peranti lunak interaktif memungkinkan puluhan atau bahkan ratusan pengguna untuk bekerja sama dalam suatu proyek.

·         Lingkungan kerja yang baru 
Sebagai akibat dari persaingan global, restrukturisasi, dan internet, tidak mengejutkan bila kita juga melihat perubahan dramatis dalam lingkungan kerja. Berkat kemajuan teknologi komunikasi dan teknologi bergerak (mobile), para ahli memperkirakan bahwa ada lebih dari 1,5 juta teleworker di Kanada. Mereka mempunyai rencana kerja yang fleksibel sehingga dapat bekerja dirumah setidaknya sebagian dari waktu mereka.
·         Tenaga kerja yg makin beragam
Perubahan dalam lingkungan kerja saat ini lebih dari sekedar teknologi inovatif, manajemen tim, dan rutinitas krja yang berbeda.
Berkomunikasi dalam lingkungan kerja yang beragam ini memerlukan sikap dan keahlian yang baru.
Belajar untuk bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja yang beragam seharusnya menjadi prioritas utama bagi semua pebisnis.

·         Perkembangan abad pengetahuan
Pekerjaan yang berulang semakin berulang dan digantikan oleh pekerjaan baru yang mengharuskan pekerja terus menerus berubah  dan beradaptasi. Perubahan yang terus menerus berarti bahwa kebanyakan pekerejaan saat ini memerlukan pembelajaran.

·         Pengirim mempunyai ide
Proses komunikasi bermula ketika orang dari mana pesan  berasal mempunyai sebuah ide. Bentuk dari ide itu akan dipengaruhi oleh faktor-faktor komplek pada diri sipengirim: suasana hati, bingkai referensi, latar belakang, budaya, dan keadaan fisik, sama seperti konteks dari situasi dan banyak faktor lainnya.
·         Pengirim mengkodekan idenya dalam pesan
Tahap berikutnya dalam proses komunikasi adalah mengodekan.
Hal ini berarti mengubah ide kedalam kalimat atau isyarat yang akan menyampaikan makna.
·         Pesan berpindah melalui saluran
Media yang digunakan untuk mengirim pesan disebut dengan saluran. Pesan dapat disampaikan melalui computer, telpon, ponsel, surat, memo, laporan, pengumuman, gambar, berita lisan, faks, penyeranta, situs web, dam lain-lainnya
·         Pengirim menguraikan pesan
Individu kepada siapa pesan diperuntukan disebut penerima. Menerjemahkan pesan dari bentuk symbol menjadi makna melibatkan proses penguraian.
Penguraian dapat terkacaukan secara internal oleh kurangnya perhatian si penerima atau adanya prasangka penerima terhadap pengirim.
·         Kemungkinan umpan balik tambahan ke penerima
Respon verbal dan nonverbal penerima menciptakan umpan balik, suatu bagian vital dalam proses komunikasi. Umpan balik membantu pengirim mengetahui apakah pesan telah diterima dan dipahami. Pengirim dapat lebih lanjut meningkatkan umpan balik dapat mengirim pesan pada waktu yang tepat dan hanya menyampaikan sejumlah informasi yang bisa ditangani oleh penerima.

1.3  Kendala – kendala Komunikasi

·         Bingkai referensi yg berbeda
Kendala lain pada komunikasi yang jelas adalah bingkai refrensi anda. Segala sesuatu yang anda lihat dan rasakan dalam dunia ini diterjemahkan melalui bingkai refrensi pribadi anda.
Bingkai unik anda dibentuk oleh kombinasi dari pengalaman, pendidikan, budaya, harapan, kepribadian, dan banyak unsur lainnya.

·         Kurangnya kemampuan berbahasa
Tidak peduli betapa luar biasa suatu ide, hal itu tidak akan terpahami atau dihargai kecuali bila komunikator yang terlibat mempunyai kemampuan berbahasa yang baik

·         Gangguan (emosional & fisik)
Kendala lain meliputi keterlibatan emosional dan gangguan fisik. Membuat sebuah pesan yang cerdas akan terasa sulit ketika anda merasa senang, takut, benci, dendam, sedih, ddan lainnya. Untuk pengaruh emosi terhadap komunikasi, pengirim maupun penerima harus memusatkan perhatian pada isi pesan dan mencoba untuk tetap objektif.

1.4 Mengatasi kendala Komunikasi

·         Mengasah kemampuan mendengarkan
·         Menguji asumsi-asumsi, bias & prasangka pribadi
·         Menciptakan lingkungan utk umpan balik yg bermanfaat
·         Mengulangi instruksi & mengungkapkan kembali ide

1.5 Fungsi komunikasi bisnis

1. Untuk memberitahu
2. Untuk membujuk
3. Untuk meningkatkan citra atau hubungan baik

A.    Komunikasi internal
Komunikasi internal meliputi berbagi ide dan pesan dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan.
·         Atasan
·         Rekan kerja
·         Bawahan






B.     Komunikasi eksternal
Fungsi eksternal adalah menjawab pertanyaan tentang produk atau layanan, membujuk konsumen untuk membeli produk atau jasa, menjelaskan spesifik pemasok, mengajukan kredit, menagih utang, merespon biro pemerintah, dan mempromosikan citra positif perusahaan.
·         Pelanggan
·         Pemasok
·         Badan pemerintah
·         Masyarakat

1.6 Aliran Komunikasi dalam organisasi

1.      Saluran Formal
Saluran komunikasi formal umumnya mengikuti hierarki komando organisasi.
·         Aliran ke bawah
·         Aliran ke atas
·         Aliran horizontal

2.      Saluran Informal
Tidak semua informasi dalam suatu organisasi berpindah melalui saluran formal.
·         Selentingan

1.7 Prinsip Perilaku Etis

·         Kejujuran
·         Integritas
·         Keadilan
·         Kepedulian 

1.8 Tujuan komunikasi bisnis yang etis

·         Mengatakan kebenaran
·         Dapat membedakan fakta dg pendapat
·         Menjadi objektif
·         Berkomunikasi dengan jelas
·         Memberi penghargaan terhadap ide orang lain





BAB 2. BERKOMUNIKASI DALAM KELOMPOK KECIL DAN TIM


               

2.1 Mengapa kelompok dan tim dibentuk?

Kelompok dan Tim dapat sangat efektif dalam menyelesaikan masalah. Organisasimembentuk kelompok dan tim untuk keputusan yang lebih baik, respon lebih cepat,meningkatkan produktivitas lebih besar, mengurangi penolakan terhadap perubahan,meningkatkan moral, dan mengurangi risiko.
·         Keputusan yang lebih baik
·         Respons yang lebih cepat
·         Meningkatkan produktifitas
·         Penerimaan yang lebih besar
·         Retensi yang lebih rendah terhadap perubahan
·         Meningkatkan moral karyawan
·         Mengurangi resiko

2.2 Tahap perkembangan tim

·         Pembentukan (forming)
Pada tahap ini, setiap individu saling berkenalan satu sama lain, mencarikesamaan dan berusaha menjalin ikatan.

·         Prahara (storming)
Pada tahap kedua, anggota mendefinisikan peran dan tanggung jawab,menentukan bagaimana mencapai tujuan, dan menetapkan aturan yang mengaturcara mereka berinteraksi. Namun, tahap ini sering menghasilkan konflik yangmengakibatkan prahara.

·         Penormaan (norming)
Pada tahap ini, ketegangan mereda, peran menjadi jelas, dan informasimulai mengalir di antara anggota.

·         Pelaksanaan (performing)
Pada tahap ini, sebagian kelompok tidak pernah mencapai tahap akhirpelaksanaan. Namun bagi kelompok yang bertahan pada tiga tahap pertama, tahapakhir adalah sangat memuaskan.

2.3 Konflik dan Pendapat

1.    Konflik Kognitif, 
·      berpusat pada persoalan 
·      bermanfaat 
·      memunculkan diskusi
·      Merangsang pemikiran kritis

2.    Konflik Afektif,
·      Berpusat pada perasaan & kepribadian
·      Memecah belah 
·      Tidak bermanfaat
·      Emosional
·      Berfokus pada orang

2.4 Keputusan kelompok

·         Mayoritas
·         Konsensus
·         Minoritas   
·         Keseimbangan
·         Otoritas dan diskusi

2.5 Karateristik tim yang berhasil

·         Ukuran kecil, keahlian beragam
·         Persetujuan pada tujuan
·         Persetujuan pada prosedur
·         Kemampuan untuk menghadapi konflik
·         Menggunakan teknik-teknik komunikasi yang baik
·         Kemampuan untuk bekerja sama & bukan bersaing
·         Menerima tanggung jawab etis
·         Kepemimpinan bergilir



·         Mendengarkan adalah elemen penting dalam komunikasi yang berkualitas tinggi
·         Keterampilan mendengarkan menunjang kesuksesan karier, efektifitas organisasi,  kepuasan karyawan dan pelanggan
·         Pendengar yang baik, menjadi manajer yang baik & maju lebih cepat dalam organisasi
·         Kebiasaan mendengarkan yang baik bagi karyawan 30% sampai dengan 45 %, eksekutif 60% sampai dengan 70%

3.2 Jenis – jenis mendengarkan di tempat kerja

·         Mendengarkan atasan
Mendengarkan atasan meliputi mendengarkan instruksi,penugasan,dan penjelasan
Tentang prosedur kerja.
·         Mendengarkan karyawan
Organisasi yang mendengarkan karyawan memperoleh manfaat dari ide karyawan,
Mendorong kreatifitas dan membangun komitmen.

·         Mendengarkan pelanggan
Organisasi yang mendengarkan pelanggan meningkatkan penjualan dan
Profitabilitas suatu perusahaan.

3.3 Proses mendengarkan

·         Persepsi
·         Interpretasi
·         Evaluasi
·         Tindakan

3.4 Meningkatkan efektifitas mendengarkan

·         Mengontrol gangguan eksternal & internal
·         Terlibat secara aktif
·         Pisahkan fakta & opini
·         Identifikasi fakta-fakta penting
·         Jangan menyela
·         Mengajukan pertanyaan penjelas
·         Mengulang dengan kata-kata sendiri untuk meningkatkan pemahaman
·         Gunakan jeda waktu
·         Buat catatan untuk mengingat
·         Sadari perbedaan jenis kelamin 


3.5 Komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal meliputi semua pesan tidak tertulis dan tidak terucapkan,
baik sengaja maupun tidak disengaja.
·         Pesan tidak tertulis & tidak diucapkan
·         Bentuk : kontak mata, ekspresi wajah, gerakan tubuh, ruang, waktu, jarak, penampilan, intonasi dll.


3.6 Fungsi Komunikasi nonverbal

·         Untuk melengkapi & menggambarkan
·         Untuk memperkuat & menekankan 
·         Untuk mengubah & menggantikan
·         Untuk mengendalikan & mengatur
·         Untuk menyangkal

3.7 Bentuk Komunikasi nonverbal

·         Kontak mata: Mata dianggap menjadi prediktor yang paling akurat dari perasaan sejati seorang pembicara.
·         Ekspresi wajah: Ekspresi pada wajah seorang komunikator bisa mengungkapkan emosi sebaik ekspresi mata.
·         Sikap & gerak tubuh: Sikap tubuh umum seseorang dapat mengungkapkan segalanya mulai dari status yang tinggi dan kepercayaan didri hingga perasaan malu dan sikap patuh.
·         Waktu: Perilaku tepat waktu adalah pesan nonverbal yang positif dalam dunia berbisnis. 
·         Ruang: Cara penggunaan sebuah kantor dapat mengirim pesan nonverbal tentang keterbukaan penghuninya.
·         Wilayah: Setiap kita mempunyai wilayah tertentu yang kita rasa merupakan wilayah kita sendiri, entah itu tempat tertentu atau hanya ruang disekitar kita.
·         Tampilan (dokumen bisnis)
·         Penampilan 

3.8 Cara meningkatkan komunikasi nonverbal

·         Membuat & menjaga kontak mata
·         Gunakan sikap tubuh untuk menunjukkan minat
·         Kurangi atau hilangkan kendala fisik
·         Tingkatkan kemampuan menguraikan pesan
·         Gali informasi yang lebih banyak
·         Hindari memberi makna nonverbal yg keluar konteks
·         Berteman dengan orang-orang dari budaya yg berbeda
·         Hargai kekuatan penampilan
·         Amati diri sendiri di videotape


BAB 4. KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA


Semakin semaraknya komunikasi bisnis lintas budaya tidak lepas dari semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga kesempatan masuknya berbagai kegiatan bisnis dari satu negara ke negara lain semakin terbuka.

4.1 Pengertian Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Komunikasi bisnis lintas budaya adalah  komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan  memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara.

4.2 Tiga trend penting

·         Globalisasi pasar
·         Kemajuan teknologi
·         Tenaga kerja multibudaya

4.3 Kebudayaan 

Sekumpulan pangalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu masyarakat, termasuk didalamnya tentang bagaimana sistem dinilai, norma, simbol-simbol, dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing
·         Sistem kompleks nilai-nilai, ciri, moral, dan adat istiadat yg dimiliki bersama oleh sebuah masyarakat
·         Suatu sistem utk menghasilkan, mengirimkan, menyimpan, dan merespon informasi (Edward T. Hall & Mildred Reed Hall)

4.4 Karateristik kebudayaan

·         Kebudayaan dapat dipelajari
·         Kebudayaan bersifat logis
·         Kebudayaan menggabungkan yg tampak dan tidak tampak
·         Kebudayaan bersifat dinamis

4.5 Etika antar budaya

·         Lebih peka terhadap nilai & budaya lain
·         Hindari penilaian spontan
·         Cari alternatif yang tidak melanggar etika
·         Tolak bisnis yang melanggar nilai dasar
·         Terbuka terhadap semua budaya
·         Tidak merasionalisasi keputusan ilegal
·         Menentang strategi yang tidak etis

4.6 Tips meningkatkan komunikasi dengan audiensi beragam

·         Mengadakan pelatihan bersama
·         Menghargai nilai perbedaan
·         Pelajari budaya sendiri
·         Kurangi asumsi
·         Bangun kebersamaan














Comments

Popular Posts